Pendidikan Sarana Meningkatan Sumber Daya Manusia
Berdasarkan suatu penelitian dari 11.000 manusia di suatu bangsa, akan terdapat seseorang jenius yang memiliki IQ 160-an atau otak setara Albert Einstein. Dengan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2013 yang telah mencapai 249,9 juta jiwa lebih berarti ada 22.718 penduduk Indonesia yang berotak jenius. Belum lagi jumlah orang cerdas di bawah jenius tetapi tetap cemerlang yang jumlahnya juga tak kalah banyaknya. Hal ini membuktikan betapa sebenarnya Indonesia memiliki potensi yang sangat hebat jika di lihat dari sumber daya manusianya. Generasi muda Indonesia membuktikan betapa kita mampu bersaing dengan negara lain yang notabenenya adalah negara maju. Banyak prestasi yang telah di ukir oleh anak bangsa Indonesia di kancah Internasional baik lomba olimpiade sains atau penelitian sains.
Pertanyaannya adalah apakah semua jumlah anak bangsa yang memiliki tingkat IQ tinggi atau di bawah jenius tapi berpotensi cemerlang tersebut saat ini mempunyai tingkat pengetahuan dan kemampuan yang tinggi pula sebagaimana mereka yang di negara maju. Ternyata jumlah anak yang berprestasi tidak berbanding lurus dengan jumlah perkiraan jumlah anak jenius yang ada. Banyak anak yang berkemampuan IQ tinggi tetapi tidak berkesempatan mengenyam pendidikian tinggi. Masalah keterbatasan uang cukup berpengaruh dalam pencapaian tingkat pendidikan seseorang. Otak encer tetapi tidak sekolah sampai ke jenjang tinggi tetap saja tidak mampu berkompetisi dalam level global dengan teknologi canggih.
Potensi sumber daya manusia Indonesia yang tinggi sudah seharusnya mendapatkan fasilitas yang baik. Dengan fasilitas yang baik mereka akan mampu berbuat banyak untuk negeri tercinta ini. Untuk mengolah sumber daya alam dengan sebaik dan sebijak mungkin demi kesejahteraan anak cucu bangsa. Memberikan mereka kesempatan belajar menuntut ilmu hingga level tertinggi adalah langkah tepat bagi kebaikan kita semua.
Demi mewujudkan tercapainya Indonesia yang unggul dalam sumber daya manusia maka SIIBT (Surabaya International Institute of Business and Technology) dan ITCC ( Indonesia Tionghoa Culture Centre) memfasilitasi pelajar yang ingin berprestasi mencapai pendidikan tinggi. SIIBT dan ITCC membantu memfasilitasi pelajar Indonesia untuk menempuh studi ke sejumlah universitas unggulan yang terdapat di negeri China, bahkan tidak sedikit dari mereka mendapatkan beasiswa baik dari pemerintah China maupun dari pihak universitas.
Universitas di China sebagai tempat tujuan pelajar Indonesia menimba ilmu termasuk dalam kategori universitas unggulan baik skala nasional maupun pada skala global atau pada tingkatan rangking dunia. Kurangnya informasi mengenai kondisi pendidikan di negeri China turut mempengaruhi jumlah pelajar yang menuntut ilmu di negeri tirai bambu ini. Banyak anggapan belajar di negeri China hanya untuk belajar bahasa Mandarin saja. Tentu saja hal ini adalah anggapan keliru, banyak universitas di China yang sangat maju baik kualitas pendidikannya maupun sarana penunjang belajar maupun laboratorium penelitian yang bertaraf kelas dunia yang serba canggih. Lebih 200 universitas di China menduduki top rangking dunia. Bandingkan dengan Indonesia yang hanya bisa di hitung dengan jari universitasnya yang mampu menduduki posisi rangking dunia.
Perlu diketahui kondisi pendidikan di negeri China yang maju dikarenakan sistem pendidikan tinggi di China meniru model pendidikan tinggi negara maju seperti di Rusia, Eropa ataupun Amerika. Hal ini dilakukan karena China ingin menjadi negara maju dalam berbagai bidang baik teknologi, ekonomi, kedokteran dan militer. Terlebih lagi kebangkitan ekonomi China sebagai kekuatan ekonomi setelah Jepang, semakin membuat mereka gencar meningkatkan kualitas pendidikan tinggi mereka. Universitas menawarkan beragam jurusan baik ilmu sains murni, terapan (engineering), ekonomi, politik, hukum, linguistik, seni, dan kedokteran baik kedokteran sistem barat ataupun kedokteran sistem timur dalam semua jenjang mulai jenjang diploma hingga doktoral. Karena universitas di China mengacu pada sistem pendidikan ala barat yang modern, sehingga tidak heran jurusan yang ditawarkan sangat variatif, satu universitas bisa menyelenggarakan program jurusan lebih dari 50 jurusan mayor, bahkan ada sejumlah universitas ternama yang memiliki program S1 mencapai lebih dari 100 jurusan mayor yang berbedabelum di hitung untuk jurusan minor atau kosentrasi.
Melihat kondisi perkembangan pendidikan universitas di China yang maju dan berkualitas dewasa ini, kita mempunyai alternatif lain tujuan belajar menempuh pendidikan tinggi selain ke negara Australia, Eropa ataupun Amerika. Selain mutu yang bagus, biaya sangat murah tentunya, dan masih satu rumpun Asia, sehingga kita mempunyai motivasi meniru mereka menjadi maju setara bangsa Jepang, korea ataupun negara barat lainnya. Belum lagi jika dapat beasiswa menempuh pendidikan ke China. Bersiaplah menjadi maju dengan belajar di universitas terbaik di China. Xiexie. Dody H
YOUJIANG MEDICAL UNIVERSITY FOR NATIONALITIES
Youjiang Medical University for Nationalities (YMUN) awalnya berkembang dari Baise Medical College yang didirikan pada tahun 1958. Pada tahun 1978 ditingkatkan menjadi Undergarduate Medical College dan namanya berubah menjadi Youjiang Medical University of Nationalities. YMUN adalah satu dari universitas negeri di bawah departemen admistrasi pendidikan daerah otonomi Zhuang di propinsi Guangxi.
Dikenali oleh WHO, IMED dan disetujui oleh dewan kedokteran Pakistan, dan seluruh negara -negara Afrika, Asia Tengah dan Negara-negara Eropa. Pada tahun 2008, mendapat penghargaan universitas unggulan pendidikan kesarjanaan dari Kementerian Pendidikan China disebabkan prestasi terkemuka dalam penilaian kualifikasi untuk institusi pendidikan tinggi. Universitas berlokasi di kota Baise, sebuah kota yang berjarak 200 kilometer dari Naning ibukota Propinsi Guangxi. Adanya jalur kereta api, jalan raya, bandara Baise dan Sungai Youjiang yang menghubungkan Kota Baise dengan daerah lain membuat Baise sangat mudah di jangkau dengan berbagai transportasi yang ada.
Sekitar 15.577 mahasiswa aktif terdaftar di universitas. Memiliki 2.200 anggota staf pengajar dengan kualifikasi 300 professor dan asosiasi professor. Universitas terdiri dari 7 fakultas dan 10 jurusan mayor yang ditawarkan, 54 seksi pengajaran minor, 18 laboratorium, dan 23 institusi penelitian. Berafiliasi dengan 5 rumah sakit modern, menjamin mahasiswa mempunyai kemampuan tinggi di bidang medis.
Untuk menjamin lulusan dengan level tertinggi, universitas telah merevisi model dan muatan pengajaran. Yang tujuannya tidak hanya memperkaya pengetahuan mahasiswa, tetapi juga mengasah kemampuan praktik mahasiswa dan semua pengembangan skill. Mata kuliah yang berlaku membuat kepastian bahwa hanya mahasiswa kompeten yang dapat lulus. Yang terbaru adalah beberapa tahun terakhir telah di buka kuliah pendidikan kedokteran umum dan kedokteran Gigi dengan pengantar bahasa Inggris karena kelas ini memang kelas internasional dengan biaya murah dan berkualitas sebagai upaya pemerintah meningkatkan mutu pendidikan kedokterannya.Sejak universitas didirikan sudah lebih dari 30.000 mahasiswa telah lulus. Banyak dari mereka mempunyai prestasi menonjol di bidangnya. Universitas memiliki gengsi tinggi di dalam dan luar.
Tapi yang paling menarik adalah biaya yang dikeluarkan sangat murah untuk ukuran pendidikan kedokteran bertaraf internasional. Selama 5 tahun studi mahasiwa hanya mengeluarkan biaya sebesar 145 juta rupiah sudah termasuk dana pengembangan, uang kuliah, biaya praktik, tempat tinggal di asrama internasional dengan fasilitas memadai. Bagaimana dengan biaya hidup di sana, tidak usah kuatir biaya hidup di sana murah, sehat dan bergisi, bagi yang beragama Islam pun nggak perlu risau karena ada kantin halal yang di masak langsung oleh orang muslim sendiri sehingga terjamin kehalalannya. Bagaimana sungguh menarik sekali bukan, sekarang kita memiliki alternatif yang baik untuk menetukan pilihan pendidikan kedokteran dengan biaya murah dan berkualitas tanpa perlu risau dengan kendala bahasa. Dody H
Sekolah Kedokteran Di China, Tanpa Menguasai Bahasa Mandarin
Salah satu persyaratan untuk bisa sekolah di luar negeri adalah menguasai bahasa setempat. Tidak terkecuali belajar di negeri Tirai Bambu yaitu China. Untuk negara yang bukan pengguna bahasa Inggris sebagai bahasa ibu biasanya ada kampus yang jurusannya menggunakan bahasa Inggris dalam proses pengajaran atau kelas internasional dengan dua tujuan. Pertama membuat kelas international sehingga mahasiswa lokalnya dapat berkompetisi menggunakan bahasa inggris dalam persaingan global international. Kedua untuk menjaring mahasiswa dari luar negeri tetapi mereka tidak menguasai bahasa negara setempat. Biasanya kelas ini mesti membayar atau setidaknya lebih mahal dari kelas "biasa". Dalam dekade terakhir, China memang sudah banyak merubah wajah pendidikannya menjadi sangat terbuka. Banyak sekali fakultas kedokteran di China yang membuka kelas berbahasa Inggris dalam pengajarannya, dengan tujuan menjaring siswa-siswa internasional. Dengan penguasaan bahasa Inggris yang mumpuni menjadikan lulusan dokter mampu berkompetisi di era global. Mampu bekerja di negara manapun sebab penguasaan bahasa dan skill mumpuni sangat diperlukan. Kebanyakan saat ini mereka memang mengarah penerimaan pada negara commonwealth atau persemakmuran seperti India, Pakistan, Malaysia, Brunei dan lainnya. Karena sistem yang digunakan di China, sedikit banyak menggunakan sistem ala UK. Seperti penggunaan titel MBBS, bukan MD seperti di US. MBBS adalah singkatan dari bachelor of medicine, and bachelor of surgery yang memberikan kualifikasi kedokteran umum dan bedah sekaligus pada akhir program. MBBS adalah sistem ala UK yang ekivalen dengan MD. Bahkan untuk beberapa negara seperti Australia, MD dianggap sejajar dengan Phd. Dokter-dokter di Malaysia, Singapura, yang notabene negara commonwealth biasanya menyandar gelar MBBS di belakang title mereka. MBBS dapat diselesaikan dalam waktu 5 tahun.
China menjadi salah satu tujuan sekolah kedokteran paling di minati bagi mahasiswa India, Pakistan, Srilanka, Malaysia dikarenakan sistem pendidikan kedokteran negara-negara tersebut sama, yaitu sama-sama menggunakan sistem pendidikan kedokteran United Kingdom. Pada tahun 2010 saja terdapat lebih dari 8.000 mahasiswa dari India yang menempuh pendidikan dokter di berbagai universitas di China. Hal ini akan sangat menguntungkan mengingat studi di China sangat murah daripada studi di UK yang sering menjadi pilihan mereka sebagai negara commonwealth. Murah dan berkualitas tinggi itulah gambaran dari pendidikan tinggi di China. Pemerintah China memang mensubsidi pendidikan tinggi mereka untuk menjadi yang terdepan dan sejajar dengan negara maju di Eropa dan Amerika.
Bagaimana dengan Indonesia? Apakah belajar kedokteran di China lebih baik?
Secara kurikulum dan kualifikasi, belajar kedokteran di China maupun Indonesia sama baiknya. Selain itu juga dipengaruhi dengan fasilitas pendidikan yang lengkap dapat membekali mahasiswa dengan kemampuan terbaiknya. Selain itu kedokteran itu terkait erat dengan pola penyakit setempat. Setiap negara mempunyai pola penyakit yang berbeda dengan negara yang lain. Dokter Indonesia lulusan dari luar negeri baik dari Amerika, Eropa, Australia, China, Jepang dan lainnya yang ingin yang masuk dan berpraktik di Indonesia memang diharuskan mengikuti standarisasi dengan kembali masuk rumah sakit –residensi. Sebenarnya hal ini tidak perlu di takutkan karena berdampak positif terhadap kemampuan dokter lulusan luar yang pada akhirnya mempunyai kualifikasi sangat lengkap yaitu pengobatan penyakit lokal dan luar yang telah dikuasainya terlebih dahulu. Sehingga dapat membuat dokter tersebut siap menghadapi persaingan dokter di era globalisasi seperti AFTA 2015.
Perlukah ke China?
Belajar ke luar negeri dipengaruhi banyak faktor, salah satu faktor tersebut adalah pada motif seseorang. Karena belajar pada lingkungan yang berbeda yang tentunya memberi "Atmosfir" tersendiri, belajar di China juga berarti mendekatkan kita pada kultur kedokteran tertua di dunia. Beberapa fakultas kedokteran di US pun ada beberapa yang mengirim siswanya untuk studi banding atau belajar sebentar di China untuk mendalami Traditional Chinese Medicine atau Kedokteran Tradisional Tiongkok.
Apakah bahasa akan menjadi kendala? Karena ada kelas bahasa Inggris tentunya ini tidak menjadi kendala. Bahkan ini dapat membuat siswa tersebut dapat belajar bahasa mandarin karena tinggal di si empunya bahasa. Lulusan kedokteran dari luar negeri harus mendaftarkan diri pada instansi terkait untuk praktek dokter. Silahkan mempelajari informasi dari Konsil Kedokteran Indonesia atau Ikatan Dokter Indonesia (Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan/P2KB).Informasi penyetaraan Ijazah Luar Negeri oleh Direktorat Akademik, Direktorat Pendidikan Tinggi, Kemdiknas. Dody H