Beijing Hangzhou Grand Canal -Red

image

Terusan Besar Tiongkok Salah Satu Mahakarya Yang Terlupa

 

Siapapun yang di tanya bangunan apa yang spektakuler di China, semua pasti menjawab tembok besar China, dan jika di tanya tentang Kanal Besar Tiongkok pasti banyak yang mengelengkan kepala sebagai tanda tidak mengetahui keberadaannya. Bahkan baru kali pertama mendengar namanya. Banyak yang tidak mengetahui tentang sejarah keberadaan terusan tersebut yang keberadaannya sampai saat ini masih dapat berfungsi dengan baik. Kanal atau Terusan Besar Tiongkok kuno (大運河) atau dikenal juga dengan Terusan Besar Beijing-Hanzhou (京杭大運河) atau juga di kenal dalam bahasa Inggris dengan nama Chinese Grand Canal adalah terusan kuno atau sungai buatan terpanjang di dunia dengan panjang total kurang 1770 km adalah salah satu bangunan mahakarya pada jaman Tiongkok kuno selain Tembok Besar China. Nama Beijing-Hangzhou Grand Canal tenggelam oleh nama besar Great Wall. Dimulai di Beijing, terusan ini melalui Tianjin dan provinsi-provinsi Hebei, Shandong, Jiangsu, dan Zhejiang, sampai ke kota Hangzhou. Bagian tertua terusan dibangun sejak abad ke-5 SM, walaupun berbagai bagian baru terangkai menjadi satu pada masa Dinasti Sui (581–618). Wilayah paling tinggi terusan dicapai di pegunungan Shandong, kurang lebih pada ketinggian 42 m. Kapal-kapal yang melalui terusan ini tidak mengalami kesulitan untuk mencapai wilayah yang lebih tinggi dengan diciptakannya pound lock pada abad ke-10, pada masa pemerintahan dinasti Song.

Grand Canal sukses tercatat dalam  daftar warisan dunia Unesco pada tanggal 22 Juni 2014. Tercatat sebagai sungai atau jalur air terpanjang dalam sejarah China kuno dan dunia hingga sekarang ini. Di mulai dari Hangzhou, Provinsi Zhejiang di selatan menuju Beijing di Utara dan menghubungkan sistem sungai yang berbeda, memberikan kontribusi besar untuk menjamin bahwa ekonomi utama China pada dinasti masa lampau. Sekarang setelah lebih dari 2000 tahun beberapa bagian kanal masih berguna fungsi utamanya sebagai penyalur diversi air.  Selama pembangunan di perkiraan telah menelan korban 3.000.000 jiwa karena sakit dan kelaparan. Menghabiskan biaya tinggi, waktu dan tenaga. Konon awal pembangunan karena sang kaisar ingin pergi mengunjungi Hangzhou dengan nyaman dan tidak menghabiskan waktu, maka timbul ide pembuatan sungai buatan tersebut. Hangzhou yang menawan membuat siapapun ingin mengunjunginya, ada pepatah China yang mengatakan “shàng yÇ’u tiāntáng ,xià yÇ’u sÅ« háng ” yang artinya di atas ada surga, di bawah ada Suzhou dan Hangzhou, hal ini menandakan kedua tempat ini keindahannya benar-benar memukau.

            China dari masa dahulu telah terkenal dalam ahli pembuatan bangunan besar yang paling terkenal adalah Tembok Besar China atau Greatwall, bagaimana nama besar China di era modern ini dalam bidang konstruksi. Hingga saat ini China masih perkasa dalam pembuatan konstruksi bangunan super besar, mulai jembatan yang panjangnya puluhan kilometer, terowongan, dan bendungan. Semua bangunan tersebut dikerjakan dengan pekerja lokal dan teknologi buatan dalam negeri. Yang lebih di kenal di era modern adalah Bendungan Tiga Ngarai. Bendungan di buat dengan biaya 25 milyar dollar menjadi bendungan terbesar di dunia. Pembuatantan bendungan harus memindahkan 1,9 juta jiwa, mencakup 1.722.155 km2 DAS sungai, menengelamkan 3 kota, konstruksi di mulai tahun 1994 dan selesai tahun 2009, menempati wilayah tiga ngarai yang indah antara kota Yichang, Hubei, dan Fuling, Chongqing.

            Melihat masih perkasanya China dalam pembuatan bangunan dengan konstruksi besar menunjukkan kemampuan dan penguasaan China dalam sains dan teknologi beserta segala aspek pendukungnya. Pemerintah China memang mempunyai tekad kuat menunjukkan kepada dunia bahwa mereka adalah negara maju dengan penguasan teknologi tingkat tinggi, hal tersebut dilaksanakan dengan meningkatkan semua kualitas pendidikan di China untuk mampu mempelajari, meniru, membuat dan menguasai segala bentuk teknologi termaju yang dimiliki negara maju di dunia. Jembatan terpanjang di Indonesia yaitu jembatan Suramadu juga tidak terlepas dari sentuhan ahli  dan teknologi China. Tidak ada salahnya kita meniru kemajuan yang di capai China saat ini baik dengan bekerjasama maupun belajar menimba ilmu dan teknologi yang telah dikuasai mereka saat ini. Salah satu kampus unggulan di China yaitu Zhejiang University of Technology (ZJUT) yang berada di kota Hangzhou di propinsi Zhejiang memiliki penguasaan yang baik di bidang struktur bangunan dan teknologi termaju saat ini. Beberapa bidang terkait dengan teknologi pembangunan adalah Architecture, Civil Engineering, Hydraulic Power Engineering, Water Supply, Material Science & Engineering, Communication Science & Technology dan masih banyak lagi bidang-bidang unggulan yang dapat kita pelajari di ZJUT baik untuk tingkat sarjana hingga tingkat doktoral. Belum lagi melimpahnya beasiswa yang di tawarkan kepada mahasiswa asing untuk terus maju dan berkembang meningkatkan kualitas keilmuan. Ayo mari bergabung menimba ilmu ke negeri China menjadikan bahwa kita juga mampu mempelajari dan menguasai teknologi tinggi.

Untuk info dan pendaftaran maupun konsultasi pendidikan silahkan menghubungi Indonesia Tionghoa Culture Centre ( ITC Centre Jawa Pos ) Graha Pena 14 floor, suite 1401A, Surabaya Tlp: +62-31-8202148. Pihak ITC Centre dengan senang hati melayani anda memilihkan pendidikan yang terbaik di China maupun di Taiwan. Dody He