Studi Tour ke Kota Nanning China: Memperluas Wawasan dan Pengalaman Budaya bersama ITC Centre Surabaya

image

Studi Tour ke Kota Nanning China: Memperluas Wawasan dan Pengalaman Budaya

RADAR SURABAYA - Indonesia Tionghoa Culture (ITC) Centre bersama SMP Progresif Bumi Shalawat belum lama ini mengadakan studi tour ke China yang diikuti oleh 35 peserta, termasuk murid, guru dan staf. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan peserta mengenai budaya, sejarah, dan perkembangan teknologi di China.

Kunjungan ke Nanning

Rombongan tiba di Provinsi Nanning dan langsung menuju sekolah Nanning Affiliated High School. Para peserta memperoleh pengalaman dan pelajaran terkait tradisi dan budaya Tionghoa khususnya di kota tersebut. Mulai dari seni Shufa, melukis kavas, belajar bahasa, dan tradisi menyajikan teh.

Peserta mendapatkan pengalaman baru yang sebelumnya tidak pernah mereka dapatkan.

Eksplorasi Teknologi dan Ekonomi

Kegiatan ini berfokus pada aspek teknologi dan ekonomi China. Peserta melakukan kunjungan ke perusahaan alat berat yang bernama Liu Gong di kota Liu Zhou. Peserta melihat secara langsung proses mulai dari perancangan sampai pembuatan alat berat yang didistribusikan ke seluruh penjuru dunia, salah satu kemajuan teknologi China yang mendunia.

Selain itu, peserta juga mengunjungi pabrik mobil Wuling. Peserta mengamati berbagai kemajuan teknologi di bidang otomotif yang sedang pesat berkembang, termasuk di Indonesia.

"Mobil Wuling ini juga sudah ada di Indonesia, ternyata sangat besar sekali pabriknya di Tiongkok dan teknologinya sudah sangat maju sekali, bahkan semuanya menggunakan sistem elektrik," ucap Sachiofada, salah satu murid SMP Progresif Bumi Shalawat.

Selanjutnya, peserta mengunjungi industri makanan luo si fen (mi kerang) dan melihat proses pembuatannya secara langsung. Mereka juga mencicipi mi tersebut dan membawa oleh-oleh untuk dibawa pulang ke Indonesia.

Pengalaman Pendidikan

Rombongan mengunjungi Sekolah SMP dan SMA di China, berinteraksi dengan murid lokal dan ikut serta dalam beberapa kelas. Mereka terkesan dengan pelajaran seperti bahasa pemrograman dan robotika praktis yang diajarkan sejak dini di sekolah-sekolah China.

"Keren sekali sekolah di sini, mereka masih SMP dan SMA saja sudah belajar mengenai bahasa pemrograman dan ilmu robotika praktis. Ini sangat bagus dalam menunjang keilmuan dan kemajuan teknologi yang sekarang menjadi potret utama tentang China," ucap Ustadz Ozy, guru SMA Progresif Bumi Shalawat.

Peserta juga berkesempatan untuk mempraktekkan ilmu robotika dengan mengembangkan inovasi robot manusia. Pengalaman ini meninggalkan kesan mendalam bagi peserta dan menguatkan hubungan antara kedua budaya.

Studi tour ini berhasil mencapai tujuannya, memperluas wawasan peserta dan memberikan pengalaman langsung mengenai berbagai aspek kehidupan di China. Dengan pengetahuan baru yang diperoleh, diharapkan peserta dapat mengaplikasikannya dalam studi dan profesi mereka di masa depan.

Asen, tour leader dari ITC Centre, mengatakan, "Studi tour ke China ini berhasil mencapai tujuannya, yaitu memperluas wawasan peserta dan memberikan pengalaman langsung mengenai berbagai aspek kehidupan di China."

Penulis: Andre So/rek